Cerita (Dongeng ) dalm membentuk karakter anak.
" Mba Yenk, puput g bisa tidur kalo ga ngeliat pink-pink dulu( seri pengetahuan anak sholeh)......"curhat puput saat kunjungan TK hari Rabu kemaren......
Yupz kawan cerita mang digemari oleh anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun dan dimanapun.Hampir disetiap negara mempunyai cerita atau dongeng sendiri.Cerita bisa dikemas lewat rubrik majalah, radio, acara televisi, ataupun film baik produksi lokal dalam negri maupun luar negri, tak pernah kehilangn penggemar.
Ada sikap terbuka alami terutama dalam diri anak-anak dan pada kbanyakan orang yang gemar menikmati cerita. dalam rangka pendidikan baik dalam keluarga amaupun di sekolah, sikap terbuka ini sungguh sayang jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Cerita bukan hanya mempunyai fungsi menghibur bagi anak - anak. selain anak didik merasa senang dengan dongeng atau ceritanya, dapat juga tumbuh dalm diri mereka rasa simpati atau antipati, bahkan sampai ketingkat identifikasi terhadap tokoh-tokoh cerita. Lewat proses ini pemahaman, penhayatan, dan internalisasi nila- nilai luhur diharapkan dapat terjadi dalm diri mereka.
Lewat cerita yang dinikmatinya, fantasi anakpun dapat berkembang.daya kreativitasnya dapat terangsang.Wawasan pengetahuan dapat semakin luas. kesadaran hidup bersama dapat tumbuh. Benih-benih kerendahan hati untuk sujud terhadap Sang Pencipta dapat dibangkitkan. Penanaman karakter dapat dilakukian pula melalui cerita.
kewajiban pendidik adalah menyeleksi konsumsi cerita anak didiknya, agar tidak membentuk karakter yang tidak diharapkan pula, peran kontrol pendidik maupun orang tua sangat berpengaruh.( iyenk)
Yupz kawan cerita mang digemari oleh anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun dan dimanapun.Hampir disetiap negara mempunyai cerita atau dongeng sendiri.Cerita bisa dikemas lewat rubrik majalah, radio, acara televisi, ataupun film baik produksi lokal dalam negri maupun luar negri, tak pernah kehilangn penggemar.
Ada sikap terbuka alami terutama dalam diri anak-anak dan pada kbanyakan orang yang gemar menikmati cerita. dalam rangka pendidikan baik dalam keluarga amaupun di sekolah, sikap terbuka ini sungguh sayang jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Cerita bukan hanya mempunyai fungsi menghibur bagi anak - anak. selain anak didik merasa senang dengan dongeng atau ceritanya, dapat juga tumbuh dalm diri mereka rasa simpati atau antipati, bahkan sampai ketingkat identifikasi terhadap tokoh-tokoh cerita. Lewat proses ini pemahaman, penhayatan, dan internalisasi nila- nilai luhur diharapkan dapat terjadi dalm diri mereka.
Lewat cerita yang dinikmatinya, fantasi anakpun dapat berkembang.daya kreativitasnya dapat terangsang.Wawasan pengetahuan dapat semakin luas. kesadaran hidup bersama dapat tumbuh. Benih-benih kerendahan hati untuk sujud terhadap Sang Pencipta dapat dibangkitkan. Penanaman karakter dapat dilakukian pula melalui cerita.
kewajiban pendidik adalah menyeleksi konsumsi cerita anak didiknya, agar tidak membentuk karakter yang tidak diharapkan pula, peran kontrol pendidik maupun orang tua sangat berpengaruh.( iyenk)
