- Posted on 15.21
biru...
petikan rambutmu lantunkan tarian-tarian parau...
biru...
menggetarkan cermin dan membuka jendela hati...
tapi biru...
kicaumu kacaukan ceracau musim...
ya biru...
tahu...
singgasana langitan...
tak lagi bisa dihadapkan..
dg cermin...
milik pnyihir sekalipun...
( RL... inilah puisi yg Q baca u/ "anak2" 17 th yg dtng kStandQ pagi tadi bersama ayahnya, dialah aisyah...wlw kcerdsnny tak sp'ti bunda aisyah, tp smg akhlaknya tak kalah dg beliau)
entahlah dia tahu maksudQ atau tidak, yg Q tahu aisyah,gadis namun anak2 itu tersenyum...
lalu dia memegang pipiQ....
ayahnya berujar dia suka puisi, dia suka musik namun tak bisa mengucapkan, dia hanya bisa menikmati dan mendengar...
motorik halus bahkan kasarnya tak sesempurna anak seumurannya...
kami larut dalam permainan balok - balok di stanQ, bermain, menghitung, membuat istana,lalu aq bacakan puisi lagi, aku suka cara dia tersenyum, aq suka cara dia memandangQ, cara dia ingin mengatakan sesuatu...
ini membuatku semakin bersyukur...
kawan Aq ceritakan tentang ayah yg mengantarnya, ia terlihat lelah, tp ketika aisyah melihatnya, ia tersenyum dan semburat kelelahan tak lagi nampak, begitukah orang tua? tak ingin menampakkan rasa lelahnya dihadapan anak, kawan ini membuatku miris, ketika aq ingat sebagai anak sering menuntut lebih dari orang tua...
Lihatlah ayah gadis bernama aisyah ini,... ia selalu tak ingin kelihatan suram di depan anaknya, walaupun sebenarnya wajar jika iapun tampak sedih melihat kondisi aisyah...
" aisy akan merasakan kesedihan jika melihat saya tak tersenyum, tak ingin perkembangan psikisnyapun terganggu" ujar sang ayah...
Subhanallah begitu ia menjaga ketulusan kasih untuk anak, jadi semakin merasa bersalah mengingat kejadian lampau aq dan orang tuaQ...
Sementara itu, Aisy tampak asyik memasukkan bola - bola kedalam kotak, menghitungnya, walaupun suaranya tak jelas, dan hitungannya kacau... tapi ia selalu tampak ceria...
Akupun larut dalam permainan bersama aisyah... ia memegang pipiQ kembali... jemarinya dingin namun halus, lembut...
ah kawan... ini hanya sekelumit kisah di stan yg Q jaga...
hari ini 16 Januari 2011 bertemu banyak anak dan orang tua dg berbagai sifatnya,dg berbagai masalah belajarnya, Q kira stan ini akan sangat mebosankan, tp tahukah kawan stand " KONSULTASI BELAJAR" sangatlah mnynngkan, ada hikmah disetiap belajar... huhuy....(RL n Mr.JEF)
petikan rambutmu lantunkan tarian-tarian parau...
biru...
menggetarkan cermin dan membuka jendela hati...
tapi biru...
kicaumu kacaukan ceracau musim...
ya biru...
tahu...
singgasana langitan...
tak lagi bisa dihadapkan..
dg cermin...
milik pnyihir sekalipun...
( RL... inilah puisi yg Q baca u/ "anak2" 17 th yg dtng kStandQ pagi tadi bersama ayahnya, dialah aisyah...wlw kcerdsnny tak sp'ti bunda aisyah, tp smg akhlaknya tak kalah dg beliau)
entahlah dia tahu maksudQ atau tidak, yg Q tahu aisyah,gadis namun anak2 itu tersenyum...
lalu dia memegang pipiQ....
ayahnya berujar dia suka puisi, dia suka musik namun tak bisa mengucapkan, dia hanya bisa menikmati dan mendengar...
motorik halus bahkan kasarnya tak sesempurna anak seumurannya...
kami larut dalam permainan balok - balok di stanQ, bermain, menghitung, membuat istana,lalu aq bacakan puisi lagi, aku suka cara dia tersenyum, aq suka cara dia memandangQ, cara dia ingin mengatakan sesuatu...
ini membuatku semakin bersyukur...
kawan Aq ceritakan tentang ayah yg mengantarnya, ia terlihat lelah, tp ketika aisyah melihatnya, ia tersenyum dan semburat kelelahan tak lagi nampak, begitukah orang tua? tak ingin menampakkan rasa lelahnya dihadapan anak, kawan ini membuatku miris, ketika aq ingat sebagai anak sering menuntut lebih dari orang tua...
Lihatlah ayah gadis bernama aisyah ini,... ia selalu tak ingin kelihatan suram di depan anaknya, walaupun sebenarnya wajar jika iapun tampak sedih melihat kondisi aisyah...
" aisy akan merasakan kesedihan jika melihat saya tak tersenyum, tak ingin perkembangan psikisnyapun terganggu" ujar sang ayah...
Subhanallah begitu ia menjaga ketulusan kasih untuk anak, jadi semakin merasa bersalah mengingat kejadian lampau aq dan orang tuaQ...
Sementara itu, Aisy tampak asyik memasukkan bola - bola kedalam kotak, menghitungnya, walaupun suaranya tak jelas, dan hitungannya kacau... tapi ia selalu tampak ceria...
Akupun larut dalam permainan bersama aisyah... ia memegang pipiQ kembali... jemarinya dingin namun halus, lembut...
ah kawan... ini hanya sekelumit kisah di stan yg Q jaga...
hari ini 16 Januari 2011 bertemu banyak anak dan orang tua dg berbagai sifatnya,dg berbagai masalah belajarnya, Q kira stan ini akan sangat mebosankan, tp tahukah kawan stand " KONSULTASI BELAJAR" sangatlah mnynngkan, ada hikmah disetiap belajar... huhuy....(RL n Mr.JEF)
- Posted on 13.10
setiap anak adalah pemimpin
setiap anak punya mimpi
setiap anak punya keinginan
setiap anak punya rasa
matahari tersenyum terik...
rumput bergoyang bersahabat dengan angin...
langit tak menampakkan mendung seperti biasa...
seolah turut dalam semangat petualangan qt...
_______________________ tapi camping tak berjalan mulus kawan namanya juga anak - anak... (Akankah? bintang telah hilang part3)
“Ayo dong Rama bantu aku pasnag tendanya, tami ambil tikar di dalam ya…” Redu bersemangat mengkoordinasi saudara-sdaranya
“ lho… katanya aku komandan lapangan, ko’ aku bikin tenda juga ?” protes Rama
“lha kan sama-sama bikin tenda dulu…, gimana mau main kalo rumahnya aja belum ada”
“ trus aku ngapain…aku nggak tahu, nggak ngerti” semburat kebingungan nampak diwajah Rama.
“ bantuin aku nancepin pasak ini di tanah, trus pegangin talinya…”
Ngeng…… ngeng…..ngeng…… syu......t , Alto asyik dengan pesawat pisaunya, dia memainkan pisau seolah pesawat, digoyang- goyangkan lalu di lempar.( WARNING, jgn dekatkan benda tajam ke anak- anak karena bias berbahaya…)
“ Mas Alto,, mba bisa pinjam pisaunya…” aku perlahan mendekat
“nggak boleh, apa lo apa lo” nadanya menunjukkan pertahanan diri Alto
“ hum…. Yaudah deh mba ganti pake maenan pesawat beneran mau? “
“ bisa nancep kaya gini nggak?” Alto melempar pisau itu ke tanah, sontak aku kaget plus khawatir, beruntungnya tak ada orang di tempat mendaratanya pesawat pisau itu.
“hehehe…. Wah keren…. Coba kita buat …” aku mengambil kertas dan mengalihkan perhatiannya untuk membuat pesawat. Pisaupun berhasil disembunyikan.
Sementara itu Redu dan Rama ayik dengan tendanya, sedangkan Tami dan raras asyik membuat pernak – pernik dari barang2 bekas Tami.
Matahari bersinar menampakkan kehangatan, awan bersahabat menyeimbangkan sinar matahari, sejauh ini tak ada hal yg berarti yang mengganggu petualangan kami….semua pada rencana semula. Aku merasakan mereka saling menjaga, saling berbagi, saling bekerja sama... Tanpa disadari bocah – bocah ini belajar makna persahabatan, makna betapa berartinya orang lain bagi diri kita… Mereka larut dalam permainan masing – masing, tahap awal mendirikan tenda sebagai rumah membuat tenaga ini hilang sedikit, ya hanya sedikit, karena anak – anak mempunyai cadangan tenaga ekstra di setiap aktifitasnya sangat ekstra, pasca makan siang, insiden kecil terjadi.
‘Prang…..’ pecahan piring berserakan di sekitar tikar rumah kecil kami. Alto telah siaga dengan pisau pesawat di tangannya, entah darimana ia mendapatkan psau itu padaha aku telah menjauhkannya tadi.
Aku memandang ke sekiling rumah kecil, mencoba mencari tahu apa yang terjadi, mbRaras sudah meringkuk dalam isaknya di pangkuan mba Tami, bajunya penuh dengan percikan cat poster. Sedangkan mba Tami erat emeluk sepupunya. Mataku mencari dua makhluk pemimpin yang lain.
“dimana Redu dan Rama ? “ tanyaku berusaha lembut kepada mba Tami.
Hanya gelengan kepala yang kudapat. Aku keluar dari rumah kecil itu, mencari kedua pemimpin yang sangat agresif, Alto mengikutiku, dan aku biarkan dia membawa pisau itu. hum…. Sontak kaget Redu memegang kucing berbulu hitam putih yang tidak lucu sama sekali bagiku, Rama memegang sapu, entah untuk apa?
“Hai jagoan – jagoan, kalian lagi ngapain ?” berusaha santai kaya dipantai :p.
Belum Redu menjawab, Alto sudah berlari menuju Redu dengan membawa pisau, seolah mau membunuh sesuatu, Rama tetap dalam pertahanannya. Redu spontan lari sambil berteriak “ kucing ini nggak salah, jangan bunuh dia … aku mohon…“
Spontan pula aku ikut mengejar mereka, hipotesisku Rama merasa terganggu dengan kehadiran kucing, karena memang dia takut dengan kucing karena penyakit asmanya, sedangkan Alto ingin melindungi Rama dan Redu tak ingin kucing itu tersakiti, ah… semuanya benar, semuanya punya alasan yang benar, dan aku hanya khawatir sesuatu mngerikan terjadi dengan pisu di tangan Alto, yang ku takutkan akan tepat sasaran mengenai kucing atau malah justru mengenai pahlawan kucing itu ( Redu ), Astaghfirullah berfikir apa aku ini.
‘Berhasil ‘, aku menagkap Alto, tentu saja dia meronta. “ bisakah mba pinjam pisaunya? “ masih berusaha tenang.
“ nggak, kucing itu nakutin mas Rama, mas Rama jadi takut, nanti dia sesek” Alto tetap meronta minta dilepaskan.
“ nggak apa – apa, kucing itu sama mas Redu, nggak bakalan ke mas Rama, tuh lihat kan? “ sedikit lagi, ya sedikit lagi pasti berhasil.
“kucing ini nggak ngapa- ngapain Rama kok, dia cuma lapar, jadi tadi dia ndeketin Rama mau minta makannya, tapi Rama jahat dia malah nendang kucing ini, aku kasihan… Alto malah mau nusuk kucing, dia lebih jahat, kucing nggak salah apa – apa” Redu menangis dan masih memeluk kucing yang semakin tampak memelas itu.
“ boleh mba pinjam pisaunya sayang, kalo Alto bawa pisau, kucingnya jadi takut, makannya kelihatan galak ?” perlahan Alto memberikan pisau itu, aku membawanya menjauh dari anak – anak sambil menggendong Alto. Sementara itu sekilas aku memperhatikan Rama masih siaga dengan sapunya, raut ketakutan di wajahnya masih jelas terlihat. Justru aku yang mulai khawatir, jika terlalu tegang maka asma mas Rama juga akan kambuh. Aku dan Alto beranjak mendekati Rama.
“ nggak apa – apa mas, kucingnya di bawa mas Redu, boleh mba pinjam sapunya?” dia masih berdiri, malah justru semakin memeluk sapunya.
“ iya mas Rama nggak papa, kucingnya nggak bakal kesini, sapunya disembunyiin aja, soalnya kalo kucing lihat mas Rama bawa sapu, kucingnya takut terus jadi galak deh “ Alto menghibur Rama dengan mengulang perkataanku tadi.
Rama mulai melunak namun ia kembali menegang, ternyata Redu mendekat dengan membawa kucing itu.
“jangan kesini bawa kucing “ teriak Alto
“kenapa? Kucingnya nggak papa kok”
“ mas Rama takut, nanti dia sesek “
“kucingnya baik, nggak nakal” Redu tetap berjalan mendekat, dan Rama semakin ketakutan.
Aku menurunkan Alto, dan membiarkannya mendekati Rama. Aku mendekati Redu dan menghentikan langkah Redu, ia merasa terancam, mengira aku akan melukai kucing itu.
“ mas Redu, berhenti disitu “ Redu malah semakin menjaga jarak, nampaknya pilihan kalimat dan intonasiku salah.
“ sayang, mas Rama takut sama kucing, dia alergi bulu kucing, karena punya sakit asma, mas Redu mau kalo mas Rama sakit ? “ perlahan aku meminimalisir jarak yg dipasang Redu.
Redu menggeleng, tandanya ada reaksi positif. “ baiklah kalo gitu bawa kucing itu menjauh dari mas Rama, gimana ? “
“ ya, tapi kucing ini dibawa kemana? Dia kan nggak ada temennya “ Redu hatimu lembut sekali, kalo sudah besar nanti kamu akan menjadi pria yang penuh kasih sayang ( alay… :p )
“ hum, … gimana kalo sementara kita taruh kucing ini di luar, nanti kita bikinin rumah pake kardus, tapi di luar rumah, gimana ? “
“ gimana ya…? “ Redu mempertimbangkan.
“ siapa tahu kucing ini ada yang punya, sementara dia di rumah kardus dulu, biar nggak masuk dan bikin mas Rama takut “
“ iya deh… “
Petualangan hari ini pun berakhir, mas Rama tampak sedikit tenang, walaupun masih tampak siaga jika sesekali melihat kucing itu.
Tahukah….
Anak – anak itu selalu punya alasan setiap apapun yang dilakukannya, mereka bahkan lebih bertanggung jawab disbanding orang dewasa.
Mereka punya rasa untuk menjaga….
Mereka punya rasa untuk melindungi…
Mereka punya rasa untuk berbagi…
Mereka punya rasa untuk bertanggung jawab…
Hanya…
Mereka terkadang tak tahu cara berbuat…
Mereka tak tahu cara menyampaikan…
Maka dekatkan hati bersih dan akal cerdas mereka dengan Allah, dengan Allah…
“ Tiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah-Islami). Ayah dan ibunya lah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi (penyembah api dan berhala) “. (HR. Bukhari)
- Posted on 08.54
Riak suara keceriaan,kenakalan, kejujuran dan ketulusan 5 bocah ini sudah menjadi hal biasa 2 bulan terakhir ini... Ya setiap pekan, setiap ahad rumah yg Q tempati sekarang menjadi penitipan anak- anak, sedangkan orang tua mereka larut dalam kesibukan masing-masing...
pasca kejadian tadi malam semburat kesedihan mzRama masih nampak, walau akan terlupakan ketika 3 bocah sepupunya telah datang, akan main sePUASnya...., begitu pula denganQ setidaknya ini membuatku bisa merasakan kembali menjadi anak-anak, hehehehe....
"jadi tempat penitipan anak....setiap minggu..." keluh Mbok...
"nggeh mbok... tapi seneng kan mbok, griyane dados rame..." masuk dalam pembicaraan
"yo hooh... wah ning omah dai kaya kapal pecah..., ora giliran po?"
"tenang mbok... kulo siap jadi asisten, Gratis... hehehee, lha nek giliran mangke sinten sing njagani mbok..., kulo kan ting mriki..."
Ah...siMbok... wanita paruh baya ini sudah Q anggap eyangQ, beliaulah yg selalu mengingatkanQ... :p
_________MzRama asyik dengan PSnya, asyik dg permainan Bakugannya...., sedangkan mbTami asyik dengan barang2 bekasnya, o ya... perlu diketahui mbTami punya hoby unik, mengoleksi barang bekas, botol susu bekas, kardus beks, kertas bekas, kertas kado bekas, kotak bekas,dkk. Kamarnya banyak berisi hal2 bekas, pernah suatu ketika siMbok membersihkan kamar mbTami, tak sengaja membuang 1 lembar kertas bekas pembungkus roti, Mbok kira sampah, lalu dibuang, mbTami marah dan mengunci diri hampir seharian di kamar dan mbok diminta menggantinya... tapi mbTami mjd kreatif diwaktu luangnya dia mengoatk - atik barang2 bekasnya itu, entah berhasil atau tidak eksperimennya, aq menyukai sifat mbaTami ini...
'Tin....tin..' bunyi klakson, pertanda 3 bocah sepupu mbTami dan mzRama telah datang, artinya pertempuran di mulai... hehehehe.
Aq pun keluar membukakan pintu... dan menjemput mereka, k'na ortu mereka tak akan turun mobil, walau hanya sekedar mengantar sampai pintu...
blum sempurna Q buka pintu mobil mereka sdh b'lomba u/ keluar, lari tanpa menyapaQ masuk kdlm rumah, dg tas ransel masing2, entah mereka mmbawa apa...' ck..ck..ck anak kota'
"titip ya mba...., bapak dah berangkat?" tanya ibu 3bocah itu
aqpun mengangguk dan tersenyum " sampun bu..."
"nanti tak parani jam8 ya..."
'huft' "nggeh bu..." waduh... bakal panjang hari ini... kasihan mbok pikirQ, hehehe
sambil masuk aq pun berpikir belum punya rencana untuk hari ini, karna rencanaQ kemarin adalah hari ini mudik... tapi tak diizinkan...
"hum... ngapain ya...."gumamku
___________belum ada ide...
saat Q masuk, keributan telah terjadi... mzRama(10 th) dan Alto(7 th) rebutan PS... sedangkan redu(9 th) asyik baca komik, dan raras (5 th) bergabung dg mbTami(11 th)
"mzRama ayo ade'nya diajak maen.."
"bentar to... tanggung" terkadang anak2 mau berbagi hanya saja dalam pembahasaan yang berbeda.
"sabar to de'..., bentar lagi"mzRama b'usaha mmbri penjlasan
tapi nampaknya Alto tak mau tahu... lalu PSpun diangkat kabel konektor kTV dia cabut...
'wah perang akan dimulai nih'
wajah mzRama tampak marah...
Altopun aq angkat dan tak bawa menjauh dari mzRama, karena dua2nya sama2 akan memukul kalo marah...
Alto nangis, Rama marah.... Redu,Tami dan Raras asyik dg dunia mereka sendiri... dan aq pusi....ng hix.
'inikah rasanya jadi ibu..., ah jadi keinget mama...hix)'
aq menenangkan Alto dulu, Q cari apapun yang ada ditasnya, aha... ada gameboy, biar dia main dulu... Q kasih game itu, tapi justru dilemparnya... pecahlah...
Rama mendekat,dan bersiap - siap meluapkan amarahnya...
Ha..... pusingnya....
untung mbok datang sbg penyelamat, mengangkat mzRama dan disuruh mandi, tak menurut tapi jurus pemaksaan siMbok berhasil...
aq terdiam... memikirkan apa yg akan Q lakukan.... nampaknya hari ini akan berbeda dengan minggu kemarin, lalu aq mengajak mereka berkeliling dg bus trans Jogja, ke Gramedia... menyenangkan... hari ini...??????????????????????????????
Q msh mmbiarkan Alto larut dalam tangisnya...
Redu " mba harusnya hari ini aku camping sama temen2 di sekolah, tapi ngga boleh ikut sama mama, aku sebel.."
"oh ya... acara sekolah?"
"iya..... padahal aku udah pinjem tenda... ni aku bawa tendanya, tadi mau minta anter mama balikin, tapi mama nggak mau, buru-buru katanya......."keluh Redu
"tendanya gede?..." Q cukup tertarik dan punya ide
"untuk 6 orang...."
" Oke...qt mulai petualangan...., hehehe" Aq bersemangat dan bergaya seperti nobita ketika akan memeulai petualannya, hehehe
"ngapain...?"redu mulai penasaran
"camping...ngapain lagi..."
"beneran........?boleh pa? dimana?" redu antusias...
"ya beneran lah, masa boongan..., di halaman depan" mataQ berkedip...
_________
mbTami mendengar.... "aq g mau besok kan mau mid... belajar aja ...."
"aq juga besok mid..." redu tak mau kalah
"qt belajar di camping, hehehe"
"aku ikut..."
tak sadar alto mulai diam...
" semua stuju......qt mulai..." aq bersemangat
Aqpun menunjuk Redu untuk jadi pemimpin, dia tampak senang dan dengan lancar dia membagi tugas kpd saudara2nya....
rencana apa yang akan dilakukan diluar tersusun setelah 1 jam .... intinya qt akan membuat rumah dari tenda... belajar di halaman yg tentu dibikin sendiri...
"aq g mau ikut!!!!" emosi masih tersisa di mzRama
"kenapa?..." tanyaQ heran
"asyik lho... main2, kaya Hizbul Wathon( sejenis ekstra pramuka di sekolah Muhammadiyah )"bujukQ
"terus aq ngapain...?" rama mulai antusias
"jadi komandan lapangan aja......." teriak redu
"komandan lapangan?......."tanyaQ
"iya mzrama yang memanggil kita di lapangan kalo kegiatan akan dimulai, atau ganti kegiatan"jelas redu
sejujurnya aq nggak paham penjelasan itu..., ah imajinasi anak - anak... tapi aq beruasa(lebih tepatnya pura2 paham) hehehe... "oke. setuju..., piye mzRama?"
mz Rama mengangguk setuju...
_______________________ tapi camping tak berjalan mulus kawan namanya juga anak - anak... ( nantikan di Akankah? bintang telah hilang part4)
setiap anak adalah pemimpin
setiap anak punya mimpi
setiap anak punya keinginan
setiap anak punya rasa
matahari tersenyum terik...
rumput bergoyang bersahabat dengan angin...
langit tak menampakkan mendung seperti biasa...
seolah turut dalam semangat petualangan qt...
pasca kejadian tadi malam semburat kesedihan mzRama masih nampak, walau akan terlupakan ketika 3 bocah sepupunya telah datang, akan main sePUASnya...., begitu pula denganQ setidaknya ini membuatku bisa merasakan kembali menjadi anak-anak, hehehehe....
"jadi tempat penitipan anak....setiap minggu..." keluh Mbok...
"nggeh mbok... tapi seneng kan mbok, griyane dados rame..." masuk dalam pembicaraan
"yo hooh... wah ning omah dai kaya kapal pecah..., ora giliran po?"
"tenang mbok... kulo siap jadi asisten, Gratis... hehehee, lha nek giliran mangke sinten sing njagani mbok..., kulo kan ting mriki..."
Ah...siMbok... wanita paruh baya ini sudah Q anggap eyangQ, beliaulah yg selalu mengingatkanQ... :p
_________MzRama asyik dengan PSnya, asyik dg permainan Bakugannya...., sedangkan mbTami asyik dengan barang2 bekasnya, o ya... perlu diketahui mbTami punya hoby unik, mengoleksi barang bekas, botol susu bekas, kardus beks, kertas bekas, kertas kado bekas, kotak bekas,dkk. Kamarnya banyak berisi hal2 bekas, pernah suatu ketika siMbok membersihkan kamar mbTami, tak sengaja membuang 1 lembar kertas bekas pembungkus roti, Mbok kira sampah, lalu dibuang, mbTami marah dan mengunci diri hampir seharian di kamar dan mbok diminta menggantinya... tapi mbTami mjd kreatif diwaktu luangnya dia mengoatk - atik barang2 bekasnya itu, entah berhasil atau tidak eksperimennya, aq menyukai sifat mbaTami ini...
'Tin....tin..' bunyi klakson, pertanda 3 bocah sepupu mbTami dan mzRama telah datang, artinya pertempuran di mulai... hehehehe.
Aq pun keluar membukakan pintu... dan menjemput mereka, k'na ortu mereka tak akan turun mobil, walau hanya sekedar mengantar sampai pintu...
blum sempurna Q buka pintu mobil mereka sdh b'lomba u/ keluar, lari tanpa menyapaQ masuk kdlm rumah, dg tas ransel masing2, entah mereka mmbawa apa...' ck..ck..ck anak kota'
"titip ya mba...., bapak dah berangkat?" tanya ibu 3bocah itu
aqpun mengangguk dan tersenyum " sampun bu..."
"nanti tak parani jam8 ya..."
'huft' "nggeh bu..." waduh... bakal panjang hari ini... kasihan mbok pikirQ, hehehe
sambil masuk aq pun berpikir belum punya rencana untuk hari ini, karna rencanaQ kemarin adalah hari ini mudik... tapi tak diizinkan...
"hum... ngapain ya...."gumamku
___________belum ada ide...
saat Q masuk, keributan telah terjadi... mzRama(10 th) dan Alto(7 th) rebutan PS... sedangkan redu(9 th) asyik baca komik, dan raras (5 th) bergabung dg mbTami(11 th)
"mzRama ayo ade'nya diajak maen.."
"bentar to... tanggung" terkadang anak2 mau berbagi hanya saja dalam pembahasaan yang berbeda.
"sabar to de'..., bentar lagi"mzRama b'usaha mmbri penjlasan
tapi nampaknya Alto tak mau tahu... lalu PSpun diangkat kabel konektor kTV dia cabut...
'wah perang akan dimulai nih'
wajah mzRama tampak marah...
Altopun aq angkat dan tak bawa menjauh dari mzRama, karena dua2nya sama2 akan memukul kalo marah...
Alto nangis, Rama marah.... Redu,Tami dan Raras asyik dg dunia mereka sendiri... dan aq pusi....ng hix.
'inikah rasanya jadi ibu..., ah jadi keinget mama...hix)'
aq menenangkan Alto dulu, Q cari apapun yang ada ditasnya, aha... ada gameboy, biar dia main dulu... Q kasih game itu, tapi justru dilemparnya... pecahlah...
Rama mendekat,dan bersiap - siap meluapkan amarahnya...
Ha..... pusingnya....
untung mbok datang sbg penyelamat, mengangkat mzRama dan disuruh mandi, tak menurut tapi jurus pemaksaan siMbok berhasil...
aq terdiam... memikirkan apa yg akan Q lakukan.... nampaknya hari ini akan berbeda dengan minggu kemarin, lalu aq mengajak mereka berkeliling dg bus trans Jogja, ke Gramedia... menyenangkan... hari ini...??????????????????????????????
Q msh mmbiarkan Alto larut dalam tangisnya...
Redu " mba harusnya hari ini aku camping sama temen2 di sekolah, tapi ngga boleh ikut sama mama, aku sebel.."
"oh ya... acara sekolah?"
"iya..... padahal aku udah pinjem tenda... ni aku bawa tendanya, tadi mau minta anter mama balikin, tapi mama nggak mau, buru-buru katanya......."keluh Redu
"tendanya gede?..." Q cukup tertarik dan punya ide
"untuk 6 orang...."
" Oke...qt mulai petualangan...., hehehe" Aq bersemangat dan bergaya seperti nobita ketika akan memeulai petualannya, hehehe
"ngapain...?"redu mulai penasaran
"camping...ngapain lagi..."
"beneran........?boleh pa? dimana?" redu antusias...
"ya beneran lah, masa boongan..., di halaman depan" mataQ berkedip...
_________
mbTami mendengar.... "aq g mau besok kan mau mid... belajar aja ...."
"aq juga besok mid..." redu tak mau kalah
"qt belajar di camping, hehehe"
"aku ikut..."
tak sadar alto mulai diam...
" semua stuju......qt mulai..." aq bersemangat
Aqpun menunjuk Redu untuk jadi pemimpin, dia tampak senang dan dengan lancar dia membagi tugas kpd saudara2nya....
rencana apa yang akan dilakukan diluar tersusun setelah 1 jam .... intinya qt akan membuat rumah dari tenda... belajar di halaman yg tentu dibikin sendiri...
"aq g mau ikut!!!!" emosi masih tersisa di mzRama
"kenapa?..." tanyaQ heran
"asyik lho... main2, kaya Hizbul Wathon( sejenis ekstra pramuka di sekolah Muhammadiyah )"bujukQ
"terus aq ngapain...?" rama mulai antusias
"jadi komandan lapangan aja......." teriak redu
"komandan lapangan?......."tanyaQ
"iya mzrama yang memanggil kita di lapangan kalo kegiatan akan dimulai, atau ganti kegiatan"jelas redu
sejujurnya aq nggak paham penjelasan itu..., ah imajinasi anak - anak... tapi aq beruasa(lebih tepatnya pura2 paham) hehehe... "oke. setuju..., piye mzRama?"
mz Rama mengangguk setuju...
_______________________ tapi camping tak berjalan mulus kawan namanya juga anak - anak... ( nantikan di Akankah? bintang telah hilang part4)
setiap anak adalah pemimpin
setiap anak punya mimpi
setiap anak punya keinginan
setiap anak punya rasa
matahari tersenyum terik...
rumput bergoyang bersahabat dengan angin...
langit tak menampakkan mendung seperti biasa...
seolah turut dalam semangat petualangan qt...
- Posted on 08.51
_________________________
Aqpun mengetuk pintu kamar mzRama...... berkali-kali, tapi tak ada jawaban, yang ada justru kalimat "ah... jelek" itu semakin bertambah keras.........
Apa yang harus aq lakukan............?
Bingung?
Heran?
_____________________________
Aqpun beralih ke kamar mbTami, mengetuk pintunya, berbeda dg mzRama, mbTami meresponQ, diapun membuka pintu kamarnya.... seperti yang Q duga kamrnya sangatlah berantakan, mbTami masih terisak, tp nampak mulai culup tenamg,. Aqpun masuk.... Entah, bingung harus bersikap seperti apa.... bahkan aq tak memahami kenapa mbTami menangis, padahal dia tak ada masalah tadi dengan Ayahnya....
" Sudah sholat ashar?...." aq memulai masuk dalam situasi mbTami
mbTami hanya menggeleng....
"Sholat dulu.... dah jam 5...." tak disangka mbTami menurut, aq mengira bahwa dia akan berontak ( ah inilah kesalahan persepsi yg dilakukan orang dewasa terhadap anak2, persepsi negativ akan kondisi anak, padahal mereka tak selalu demikian...)
mbTami pun melangkah berwudlu lalu sholat, aq memperhatikannya, mbTami sholat masih dalam terisak....
PerhatianQ kembali kedalam kamar mbTami, sangat berantakan.... aqpun memunguti barang-barang yg berserakan itu....(sebenarnya ini cara yang tak mendidik, seharusnya anak2 dibiarkan merapikan sendiri.... tapi..... tak tega...biarlah mbTami ikut membantu pasca dia sholat)
" biar aq aja mba...." suara mbTami sedikit mengagetkan...
"baiklah....qt sama2, membereskan..."Aq masih bingung mau bersikap, g mungkin menanyakan knapa mbaTami menagis, ikut mngunci diri di kamar?, kami pun bekerja dalam keheningan.... sama2 diam....
selesai, kamar rapi kembali, tapi mzRama masih tak berhenti mengucapkan kalimat "ah...jelek", sudah hampir 30 menit....
"mba ke kakamr mzRama dulu ya...?"
Q ketuk kembali pintu kamar mzRama, belum ada respon....
"biarkan dulu mba.... nanti juga berhenti sendiri..." suara siMbok mecah konsentrasiQ....
"mbTami mandi dulu, terus belajar...." perintah mbok pada mbTami..
mbTami menurut saja, dalam hati belajar? inikan malam minggu, biasanya kami tak belajar jika malam minggu, biasanya kami membaca komik, novel atau hanya sekedar main, lalu membahasnya..... ah tapi inikan amanahQ, menemani anak2 mau main atau belajar....
___________________________
Mz Rama membuka pintu kamarnya..... menjelang maghrib, sekitar pukul 17.25....
sejenak aq memperhatikannya.... " dah sholat....?"
mzRama menggeleng....
tapi tanpa aq menyuruhnya dia sholat, walaupun lupa mengambil air wudlu...
di rokaat ke 2, di berhenti...." aq belum wudlu ya...?" nampaknya dia menyadari itu....
aq tersenyum dan mengangguk...
mzRamapun berwudlu dan mengulangi sholatnya....
pasca sholat dia masuk kamar dan kembali menangis, untunglah kamarnya tak dikunci, jadi aqpun bs ikut masuk...
"boleh mba masuk...?" (pertanyaan basa - basi, tapi Q pikir cukup ampuh u/ melatih demokrasi anak, u/ mengatur privasinya...)
___________tak ada jawaban________ mzRama menoleh dan mengangguk...
Aqpun masuk, hal pertama yang Q cari adalah kertas ulangan, sumber situasi ini.... aq menemukan kertas itu.... sudah cukup lusuh, bekas remasan...JantungQ berdegup kencang..... Oh ternyata hasil ulangan B.Jawa, nilai 66 tertulis jelas di kertas itu.... Aq berusaha mengingat nilai ulangan sebelumnya....tak berhasil Q temukan dalam memoriQ...lalu Aq melihat catatan perkembangan anak2 baik akademik, perilaku, semua Q tulis....
Subhanallah ternyata nilainya naik, ulangan lalu mzRama mendapatkan nilai 61... naik 5 point, bagiQ ini cukup baik... tapi kenapa Ayahnya sebegitu marahnya.... ? ah mungkin karena beliau lelah....
Aq kembali kemzRama... i"ini yang membuat papah marah?"
"iya...."
"nilai mzRama kan naik..."
"tapi papa nganggep itu jelek"
"nanti mba ngomong ke papah, biar mzRama g dimarahi lagi.., nilai mzRama kan naik...."
mzRama cukup melunak...
"mba.... kenapa Nabi Muhammad disukai banyak orang, keluarganya, bahkan yang merawatnya sangat senang...."
aq cukup terkejut dg pertanyaan itu...
"tadi di sekolah aq diceritaiin itu sama pak Guru, aq ingin kaya Nabi Muhammad, yang g bikin papah mara..."
Aq tersenyum... seorang anak yang ingin mebahagiakan orang tuanya, jadi teringat myLuvely family...
"tadi aq juga g bisa ngerjain matematika...., soalnya belum diajarin,, pasti bakal dapat nilai jelek...." mzRama pun menangis kembali....
____________
di luar sana terdengar bunyi klakson, ternyata Eyang datang....
Eyangpun menghampiri cucunya....
"Eyang aq dapat nilai jelek, tapi naik dari ulangan kemaren..." mzRama mengharap sang Eyang memberikan tanggapan positiv
""gimana matematikamu tadi siang?" nampaknya sang Eyang tak menghiraukan....malah matematika yg ditanyakan....(apakah matematika masih dianggap mapel paling penting dari mapel lainnya...)
"aq g bisa ngerjain... so...." belum selesai mzRama bicara
"aduh... Rama gimana .... makannya belajarnya harus disiplin, jangan seenaknya, padahal sudah ada mbamu ini....masih saja nggak bisa..."
Astaghfirullah.... baru saja tangisnya berhenti....sang Eyang mengulangi sikap Ayahnya tadi....
Q langsung memperhatikan mzRama..... diapun sontak langsung menangis.... dan mengulang "ah.... jelek, ah...jelek"
sanEyang berlalu.... tanpa merasa bersalah....
________________
"mzRama hentikan.... cukup bilang itu"...aq berusaha menenangkan tapi g berhasil....
"nilai mzRama kan g jelek....." tapi mzRama tak berhenti mengucapkan kalimat itu....
"nilai matematika mzRama juga belum tentu jelek, Guru pasti akan memberi bonus, kalo materi belum diajarkan...."
usahaQ tak berhasil.... mzRama asyik dalam pelampiasannya, bahkan dia menambah memukul-mukulkan kepalanya ke bantal.......
(dalam hatiQ untung bantal, coba kalo tembok... wah aq membayangkan kengerian dan teringat denga Dio, seorang anak di SLB Prayuwana)
Aq hampir putus asa.......
ap yg harus aq lakukan...........
hua.........Astaghfirullah....
"e ya mba punya cerita tentang umat Nabi Muhammad yang pernah mendapat nilai jelek , mau denger?"
sejenak mzRama terdiam..... wah ada respon positiv...dengan antusias aq menantangnya untuk mendengar.... walaupun entah apa yg akan aq ceritakan, kalimat itu muncul saja dari mulutQ...
diapun berbalik dan mengangguk, memposisikan duduk dan siap mendengarkan...sesaat itu pula mbTami datang menghampiri kami dan ikut bergabung....
Aqpun bercerita, mengalir begitu saja... mengenai seorang anak bernama Husen yg hidup jaman dulu... dia selalu dimarahi ibunya karena hafalan AlQur'annya sangat buruk, diapun hampir putus asa selalu mendapat marah jika setor hafalan kepada ibunya...padahal dia telah berusaha...dia sempat tidak mau menghafal lagi, tapi ini justru membuatnya semakin dimarahi, dan semakin dianggap bodoh... maka dari itu ia kembali berusaha.... sebisa dia.... walaupun dia gagal tapi tetap erusaha dan bverdo'a.... agar dia bisa menghafal dg baik.... dst.............
__________________
jadi gagal itu sudah biasa.... yang luar biasa adalah ketika saat qt gagal qt mau belajar dan berusaha lagi agar lebih baik.....
"tapi aq kan bukan husen, aq cukup pintar dalam hafalan, tapi kalo yang lain... selalu saja jelek, aq jadi males belajar...." sanggah mzRama
" sama saja.... mzRama harus bisa membuktikan ke papah kalo mzrama juga bisa dapat nilai baik.... tapi jgn lupa berdo'a..."
maka aqpun menceritakan tentang 4 kodok yang terjatuh kedalam lubang ketika belajar melompat di hutan...
saat masuk lubang k4 kodok itu punya sikap yg berbeda... kodok 1 putus asa justru memilih tidur, kodok2 berusaha tanpa berdo'a, kodok 3 berdo'a tanpa berusaha, kodok 4 berdo'a dan b'usaha lalu mati.... tentu kawan sudah bisa menebak akhirnya... hehehehe
__________________
"mau pilih mana? masih mau tidak belajar?"
dia adalah mutiara.....
maka jagalah dalam indahnya sinarNya
dia adalah emas....
maka jagalah agar tetap berharga.....
dia adlah mawar
maka jagalah agar tetap harum.....
atau dia bukanlah semua itu
ya dia adalah titipan......
sebuah amanah yang harus dijaga...
sebuah amanah yang akan dipertanggungjawabkan...
tak sdarkah bahwa ia begitu manis....
tak sdarkah bahwa ia begitu pintar
tak sadarkah dia pun ingin berjuang
tak sadarkah bahwa ia pun ingin membahagiakan...
jangan rendahkan ia,...
jangan tinggalkan ia...
jangan cerca ia...
tapi jagalah....
dg ilmu...
dg agama...
dekatkan ia pada Rabbnya...
dekatkan ia pada Rabbnya
dekatkan ia pada Rabbnya
Aqpun mengetuk pintu kamar mzRama...... berkali-kali, tapi tak ada jawaban, yang ada justru kalimat "ah... jelek" itu semakin bertambah keras.........
Apa yang harus aq lakukan............?
Bingung?
Heran?
_____________________________
Aqpun beralih ke kamar mbTami, mengetuk pintunya, berbeda dg mzRama, mbTami meresponQ, diapun membuka pintu kamarnya.... seperti yang Q duga kamrnya sangatlah berantakan, mbTami masih terisak, tp nampak mulai culup tenamg,. Aqpun masuk.... Entah, bingung harus bersikap seperti apa.... bahkan aq tak memahami kenapa mbTami menangis, padahal dia tak ada masalah tadi dengan Ayahnya....
" Sudah sholat ashar?...." aq memulai masuk dalam situasi mbTami
mbTami hanya menggeleng....
"Sholat dulu.... dah jam 5...." tak disangka mbTami menurut, aq mengira bahwa dia akan berontak ( ah inilah kesalahan persepsi yg dilakukan orang dewasa terhadap anak2, persepsi negativ akan kondisi anak, padahal mereka tak selalu demikian...)
mbTami pun melangkah berwudlu lalu sholat, aq memperhatikannya, mbTami sholat masih dalam terisak....
PerhatianQ kembali kedalam kamar mbTami, sangat berantakan.... aqpun memunguti barang-barang yg berserakan itu....(sebenarnya ini cara yang tak mendidik, seharusnya anak2 dibiarkan merapikan sendiri.... tapi..... tak tega...biarlah mbTami ikut membantu pasca dia sholat)
" biar aq aja mba...." suara mbTami sedikit mengagetkan...
"baiklah....qt sama2, membereskan..."Aq masih bingung mau bersikap, g mungkin menanyakan knapa mbaTami menagis, ikut mngunci diri di kamar?, kami pun bekerja dalam keheningan.... sama2 diam....
selesai, kamar rapi kembali, tapi mzRama masih tak berhenti mengucapkan kalimat "ah...jelek", sudah hampir 30 menit....
"mba ke kakamr mzRama dulu ya...?"
Q ketuk kembali pintu kamar mzRama, belum ada respon....
"biarkan dulu mba.... nanti juga berhenti sendiri..." suara siMbok mecah konsentrasiQ....
"mbTami mandi dulu, terus belajar...." perintah mbok pada mbTami..
mbTami menurut saja, dalam hati belajar? inikan malam minggu, biasanya kami tak belajar jika malam minggu, biasanya kami membaca komik, novel atau hanya sekedar main, lalu membahasnya..... ah tapi inikan amanahQ, menemani anak2 mau main atau belajar....
___________________________
Mz Rama membuka pintu kamarnya..... menjelang maghrib, sekitar pukul 17.25....
sejenak aq memperhatikannya.... " dah sholat....?"
mzRama menggeleng....
tapi tanpa aq menyuruhnya dia sholat, walaupun lupa mengambil air wudlu...
di rokaat ke 2, di berhenti...." aq belum wudlu ya...?" nampaknya dia menyadari itu....
aq tersenyum dan mengangguk...
mzRamapun berwudlu dan mengulangi sholatnya....
pasca sholat dia masuk kamar dan kembali menangis, untunglah kamarnya tak dikunci, jadi aqpun bs ikut masuk...
"boleh mba masuk...?" (pertanyaan basa - basi, tapi Q pikir cukup ampuh u/ melatih demokrasi anak, u/ mengatur privasinya...)
___________tak ada jawaban________ mzRama menoleh dan mengangguk...
Aqpun masuk, hal pertama yang Q cari adalah kertas ulangan, sumber situasi ini.... aq menemukan kertas itu.... sudah cukup lusuh, bekas remasan...JantungQ berdegup kencang..... Oh ternyata hasil ulangan B.Jawa, nilai 66 tertulis jelas di kertas itu.... Aq berusaha mengingat nilai ulangan sebelumnya....tak berhasil Q temukan dalam memoriQ...lalu Aq melihat catatan perkembangan anak2 baik akademik, perilaku, semua Q tulis....
Subhanallah ternyata nilainya naik, ulangan lalu mzRama mendapatkan nilai 61... naik 5 point, bagiQ ini cukup baik... tapi kenapa Ayahnya sebegitu marahnya.... ? ah mungkin karena beliau lelah....
Aq kembali kemzRama... i"ini yang membuat papah marah?"
"iya...."
"nilai mzRama kan naik..."
"tapi papa nganggep itu jelek"
"nanti mba ngomong ke papah, biar mzRama g dimarahi lagi.., nilai mzRama kan naik...."
mzRama cukup melunak...
"mba.... kenapa Nabi Muhammad disukai banyak orang, keluarganya, bahkan yang merawatnya sangat senang...."
aq cukup terkejut dg pertanyaan itu...
"tadi di sekolah aq diceritaiin itu sama pak Guru, aq ingin kaya Nabi Muhammad, yang g bikin papah mara..."
Aq tersenyum... seorang anak yang ingin mebahagiakan orang tuanya, jadi teringat myLuvely family...
"tadi aq juga g bisa ngerjain matematika...., soalnya belum diajarin,, pasti bakal dapat nilai jelek...." mzRama pun menangis kembali....
____________
di luar sana terdengar bunyi klakson, ternyata Eyang datang....
Eyangpun menghampiri cucunya....
"Eyang aq dapat nilai jelek, tapi naik dari ulangan kemaren..." mzRama mengharap sang Eyang memberikan tanggapan positiv
""gimana matematikamu tadi siang?" nampaknya sang Eyang tak menghiraukan....malah matematika yg ditanyakan....(apakah matematika masih dianggap mapel paling penting dari mapel lainnya...)
"aq g bisa ngerjain... so...." belum selesai mzRama bicara
"aduh... Rama gimana .... makannya belajarnya harus disiplin, jangan seenaknya, padahal sudah ada mbamu ini....masih saja nggak bisa..."
Astaghfirullah.... baru saja tangisnya berhenti....sang Eyang mengulangi sikap Ayahnya tadi....
Q langsung memperhatikan mzRama..... diapun sontak langsung menangis.... dan mengulang "ah.... jelek, ah...jelek"
sanEyang berlalu.... tanpa merasa bersalah....
________________
"mzRama hentikan.... cukup bilang itu"...aq berusaha menenangkan tapi g berhasil....
"nilai mzRama kan g jelek....." tapi mzRama tak berhenti mengucapkan kalimat itu....
"nilai matematika mzRama juga belum tentu jelek, Guru pasti akan memberi bonus, kalo materi belum diajarkan...."
usahaQ tak berhasil.... mzRama asyik dalam pelampiasannya, bahkan dia menambah memukul-mukulkan kepalanya ke bantal.......
(dalam hatiQ untung bantal, coba kalo tembok... wah aq membayangkan kengerian dan teringat denga Dio, seorang anak di SLB Prayuwana)
Aq hampir putus asa.......
ap yg harus aq lakukan...........
hua.........Astaghfirullah....
"e ya mba punya cerita tentang umat Nabi Muhammad yang pernah mendapat nilai jelek , mau denger?"
sejenak mzRama terdiam..... wah ada respon positiv...dengan antusias aq menantangnya untuk mendengar.... walaupun entah apa yg akan aq ceritakan, kalimat itu muncul saja dari mulutQ...
diapun berbalik dan mengangguk, memposisikan duduk dan siap mendengarkan...sesaat itu pula mbTami datang menghampiri kami dan ikut bergabung....
Aqpun bercerita, mengalir begitu saja... mengenai seorang anak bernama Husen yg hidup jaman dulu... dia selalu dimarahi ibunya karena hafalan AlQur'annya sangat buruk, diapun hampir putus asa selalu mendapat marah jika setor hafalan kepada ibunya...padahal dia telah berusaha...dia sempat tidak mau menghafal lagi, tapi ini justru membuatnya semakin dimarahi, dan semakin dianggap bodoh... maka dari itu ia kembali berusaha.... sebisa dia.... walaupun dia gagal tapi tetap erusaha dan bverdo'a.... agar dia bisa menghafal dg baik.... dst.............
__________________
jadi gagal itu sudah biasa.... yang luar biasa adalah ketika saat qt gagal qt mau belajar dan berusaha lagi agar lebih baik.....
"tapi aq kan bukan husen, aq cukup pintar dalam hafalan, tapi kalo yang lain... selalu saja jelek, aq jadi males belajar...." sanggah mzRama
" sama saja.... mzRama harus bisa membuktikan ke papah kalo mzrama juga bisa dapat nilai baik.... tapi jgn lupa berdo'a..."
maka aqpun menceritakan tentang 4 kodok yang terjatuh kedalam lubang ketika belajar melompat di hutan...
saat masuk lubang k4 kodok itu punya sikap yg berbeda... kodok 1 putus asa justru memilih tidur, kodok2 berusaha tanpa berdo'a, kodok 3 berdo'a tanpa berusaha, kodok 4 berdo'a dan b'usaha lalu mati.... tentu kawan sudah bisa menebak akhirnya... hehehehe
__________________
"mau pilih mana? masih mau tidak belajar?"
dia adalah mutiara.....
maka jagalah dalam indahnya sinarNya
dia adalah emas....
maka jagalah agar tetap berharga.....
dia adlah mawar
maka jagalah agar tetap harum.....
atau dia bukanlah semua itu
ya dia adalah titipan......
sebuah amanah yang harus dijaga...
sebuah amanah yang akan dipertanggungjawabkan...
tak sdarkah bahwa ia begitu manis....
tak sdarkah bahwa ia begitu pintar
tak sadarkah dia pun ingin berjuang
tak sadarkah bahwa ia pun ingin membahagiakan...
jangan rendahkan ia,...
jangan tinggalkan ia...
jangan cerca ia...
tapi jagalah....
dg ilmu...
dg agama...
dekatkan ia pada Rabbnya...
dekatkan ia pada Rabbnya
dekatkan ia pada Rabbnya
- Posted on 08.50
GUBRAK!!!!!!!!!!!!!!!... bantingan pintu itu cukup mengagetkan seisi rumah.... begitu pula aq, Sore itu aq baru pulang dari kampus,.. rasanya letih ini belum hilang, bertambah pula dg keributan yang sangat mengagetkan...
" Makannya kalo disuruh belajar ya belajar, jangan males-malesan" suara sang Ayah meninggi, beliau memang baru pulang dari Jakarta,biasa urusan bisnis...
"A....h papa nggak tahu apa-apa!!!!" sanggah sang anak tak mau kalah
"Gimana g tahu apa-apa, ini buktinya nilaimu jelek, jelek banget...!!!" semakin meninggi
"papah selalu nyalahin aq..." berlalu kemudian terdengar suara bantingan pintu kembali
_______________HENING________________________
Rasanya aqpun cukup tersulut emosi, namun berusaha Q tahan, dg menjaga istighfarQ, ku pandang Mbok yang sibuk dengan setrikaannya...
mbok pun menoleh " istirahat dulu sana mba.... nanti juga tenag lagi, makan dulu...."
Akupun menurut... melangkah ke kamar dengan perasaan tak menentu, Q pun mengingat 2 minggu ini dengan pross belajar anak2, gimanapun juga aq bertanggung jawab atas nilai akademik anak2, jika begini aqpun ikut merasa bersalah.
2 minggu ini memang mzRama susah sekali untuk belajar, motivasinya entah hilang kemana, selau sudah merasa bisa, padahal tak paham sama sekali, tak mau belajar, kalo sudah bosan belajar diapun bisa berpura-pura tidur... sempat aq emosi, diapun tak kalah emosi, masuk kamr, lalu tak keluar. Bahkan sempat aq menggunakan cara "terbalik", ketika dia tak mau belajar, maka aqpun tak melarangnya, aq justru mendukungnya, tapi cara itu tak berrtahan lama.... bukan hanya belajar, mengajipun tak mau dibenarkan jika salah, selalu capek alasannya... Hampir putus asa maka 1minggu terakhir aq biarkan ia, teringat teori yg Q dapat di kampuz bahwa belajar tak bisa di paksa. maka aqpun terapkan itu, bahkan ktk Q sharingkan dg kawanQ," biarlah dia merasakan gagal pasca ini, agar ia tahu bahwa gagal tidak enak, jadi pasca itu ia semangat u/ merubah" salah seorang kawanQ mnghbur...
Dan sekarang mungkin saatnya mzRama merasakan kegagalan.... tapi aq tak tenag, berapakah nilai yg ia dapat sehingga sang Ayah begitu marahnya...
Q benamkan diriQ dalam nikmatnya "curhat" dg RabbQ, menenangkan diri.....
_________________-
Inilah Aq memutuskan untunk "menumpang" pada sebuah keluarga untuk menjadi seorang Nanny, tugasQ cukup mudah, hanya menemani mereka belajar, menjawab kesulitan-kesulitan mereka belajar, terkadang mendengarkan cerita mereka, menemani main... dan yang terpenting aktivitas ini tak menggangguku dalam kuliah dan kegiatan kampus.... karena memeng proritas amanah utama adlah kampus....
Aq pikir ini justru mempermudah dan menguntungkanQ.Bahkan ini bisa menjadi penyeimbang ketika kampuz mebuatQ jenuh...
____________
6 bulan sudah aq disini, bersama keluarga ini, banyak cerita... awalnya tak ingin aq menceritakan, tapi malam ini, malm yg membuatQ menemukan, seperti apa sebenarnya anak-anak, bagaimana anak-anak seharusnya diperlakukan.... mereka membutuhkan CINTA....... CINTA seperti apa, aqpun belum memahami penuh....
___________
kembali ke mzRama... pasca "curhat" dg RabbQ, aq pun keatas, melihat situasi di lantai 2, ah ternyata lebih dari dugaanQ.... bukan hanya sang adik (Rama) bahkan sang kakakpun(Tami) mengunci diri di kamar, dan berteriak teriak....bahkan mzRama tak henti-hentinya mengucapkan " Ah jelek, ah... jelek, ah.... jelek, ah....jelek....." berulang kali....
Sang Ayah entah kemana, mungkin keluarga ini sudah terbiasa dengan hal seperti ini, bahkan Mbokpun tak beranjak dari setrikaannya.... tapi aq tak terbiasa, tak terbiasa dengan situasi seperti ini....
Dulu aqpun seperti mereka, ketika marah membanting pintu kamar dan mengunci diri dikamar.... tapi ibuQ tak membiarkanQ, Bapak juga tak meninggalkanQ dalam kondisi seperti ini.... ( lagi2 aq menyesal.... dulu sempat membenci keluargaQ sendiri, dan sekarang merasakan bahwa keluargaQlah yang terindah, yg menerimaQ apa adanya, bahkan akan menjadi garda terdepan jika terjadi seusatu)....
______
Aqpun mengetuk pintu kamar mzReza...... berkali-kali, tapi tak ada jawaban, yang ada justru kalimat "ah... jelek" itu semakin bertambah keras.........
Apa yang harus aq lakukan............?
Bingung?
Heran?
" Makannya kalo disuruh belajar ya belajar, jangan males-malesan" suara sang Ayah meninggi, beliau memang baru pulang dari Jakarta,biasa urusan bisnis...
"A....h papa nggak tahu apa-apa!!!!" sanggah sang anak tak mau kalah
"Gimana g tahu apa-apa, ini buktinya nilaimu jelek, jelek banget...!!!" semakin meninggi
"papah selalu nyalahin aq..." berlalu kemudian terdengar suara bantingan pintu kembali
_______________HENING________________________
Rasanya aqpun cukup tersulut emosi, namun berusaha Q tahan, dg menjaga istighfarQ, ku pandang Mbok yang sibuk dengan setrikaannya...
mbok pun menoleh " istirahat dulu sana mba.... nanti juga tenag lagi, makan dulu...."
Akupun menurut... melangkah ke kamar dengan perasaan tak menentu, Q pun mengingat 2 minggu ini dengan pross belajar anak2, gimanapun juga aq bertanggung jawab atas nilai akademik anak2, jika begini aqpun ikut merasa bersalah.
2 minggu ini memang mzRama susah sekali untuk belajar, motivasinya entah hilang kemana, selau sudah merasa bisa, padahal tak paham sama sekali, tak mau belajar, kalo sudah bosan belajar diapun bisa berpura-pura tidur... sempat aq emosi, diapun tak kalah emosi, masuk kamr, lalu tak keluar. Bahkan sempat aq menggunakan cara "terbalik", ketika dia tak mau belajar, maka aqpun tak melarangnya, aq justru mendukungnya, tapi cara itu tak berrtahan lama.... bukan hanya belajar, mengajipun tak mau dibenarkan jika salah, selalu capek alasannya... Hampir putus asa maka 1minggu terakhir aq biarkan ia, teringat teori yg Q dapat di kampuz bahwa belajar tak bisa di paksa. maka aqpun terapkan itu, bahkan ktk Q sharingkan dg kawanQ," biarlah dia merasakan gagal pasca ini, agar ia tahu bahwa gagal tidak enak, jadi pasca itu ia semangat u/ merubah" salah seorang kawanQ mnghbur...
Dan sekarang mungkin saatnya mzRama merasakan kegagalan.... tapi aq tak tenag, berapakah nilai yg ia dapat sehingga sang Ayah begitu marahnya...
Q benamkan diriQ dalam nikmatnya "curhat" dg RabbQ, menenangkan diri.....
_________________-
Inilah Aq memutuskan untunk "menumpang" pada sebuah keluarga untuk menjadi seorang Nanny, tugasQ cukup mudah, hanya menemani mereka belajar, menjawab kesulitan-kesulitan mereka belajar, terkadang mendengarkan cerita mereka, menemani main... dan yang terpenting aktivitas ini tak menggangguku dalam kuliah dan kegiatan kampus.... karena memeng proritas amanah utama adlah kampus....
Aq pikir ini justru mempermudah dan menguntungkanQ.Bahkan ini bisa menjadi penyeimbang ketika kampuz mebuatQ jenuh...
____________
6 bulan sudah aq disini, bersama keluarga ini, banyak cerita... awalnya tak ingin aq menceritakan, tapi malam ini, malm yg membuatQ menemukan, seperti apa sebenarnya anak-anak, bagaimana anak-anak seharusnya diperlakukan.... mereka membutuhkan CINTA....... CINTA seperti apa, aqpun belum memahami penuh....
___________
kembali ke mzRama... pasca "curhat" dg RabbQ, aq pun keatas, melihat situasi di lantai 2, ah ternyata lebih dari dugaanQ.... bukan hanya sang adik (Rama) bahkan sang kakakpun(Tami) mengunci diri di kamar, dan berteriak teriak....bahkan mzRama tak henti-hentinya mengucapkan " Ah jelek, ah... jelek, ah.... jelek, ah....jelek....." berulang kali....
Sang Ayah entah kemana, mungkin keluarga ini sudah terbiasa dengan hal seperti ini, bahkan Mbokpun tak beranjak dari setrikaannya.... tapi aq tak terbiasa, tak terbiasa dengan situasi seperti ini....
Dulu aqpun seperti mereka, ketika marah membanting pintu kamar dan mengunci diri dikamar.... tapi ibuQ tak membiarkanQ, Bapak juga tak meninggalkanQ dalam kondisi seperti ini.... ( lagi2 aq menyesal.... dulu sempat membenci keluargaQ sendiri, dan sekarang merasakan bahwa keluargaQlah yang terindah, yg menerimaQ apa adanya, bahkan akan menjadi garda terdepan jika terjadi seusatu)....
______
Aqpun mengetuk pintu kamar mzReza...... berkali-kali, tapi tak ada jawaban, yang ada justru kalimat "ah... jelek" itu semakin bertambah keras.........
Apa yang harus aq lakukan............?
Bingung?
Heran?
- Posted on 08.49
ketika langit tak lagi biru, ( padahal qt ingin tetap biru ), salahkah.... ?
ketika rumput tak lagi hijau..., haruskah?
ketika bintang tak di langit,... kecewakah?
ketika rantai satu persatu putus,putuskan sekalian kah?
ketika bulan tak lagi tampak,... marahkah?...
ketika jiwa berontak, rugikah?ketika ukhuwah tak lagi bermakna, salahkah...?
lalu kenapa langit,rumput,bintang,rantai,bulan,jiwa bahkan ukhuwah itu tetap ada?
padahal sekian banyak yg kecewa, sekian banyak yang tak menginginkannya, sekian banyak ingin merubah...
ah kawan jawabannya ada di hatimu...
k'na setiap hati punya obsesise
tiap hati punya visi...
setiap hati punya alasan...
setiap hati punya jawaban...
maka ketika kau ada apa tujuanmu, apa alasanmu?
semoga bukan orang yg kadang akan membuat kecewa...
semoga bukan materi yg kadang tak ada...
semoga bukan hanya keindahan dunia yg kadang hanya ilusi..
semoga
(RL_akankah bintang tanpa langit_bintang itu ada di setiap hati_bintang itu bernama ikhlas)
biarlah Allah sebagai saksi isi setiap hati.... :)
- Posted on 08.45
"Akankah...?"(episode 2 bintang tanpa langit)...
malam yg indah...
tanpa bulan,
tanpa langit,
aplg mthri,
tp ada setitik chy dr bintang tnpa langit...(RL_ ♥)
ketika tak sehelai rumputpun peduli dg hijaunyanya langit,
tersibukkan dg p'thanan hijaunya ladng mrk,
keliaran ini kian membuncah..
ah indahnya menatap bintang...
kedipan mrka sungguh menggoda,
ada pla yg mntp lekat mmbuat rumpt-rumpt b'byang indah...
tp rmpt2 melupkn itu,...
keliaranpun mmbuncah
ktk langit mmp'tbal awan mnutupi bintang dan bulan,...
shg chy kian hilang,gelap.....
ah tp bknkah indahnya bintang bukan k'na langit,...
indahnya rumptpun bkan k'na chya langit itu,
tp ada yg lain,
ada yg lain,
ada yg lain...
kliaran meredup,
menunduk mncri jawab...
entahlah pikiran ini acak...
*
o
o
AqYeyen RumputLiar ---menunduk,mencari jawab...Akankah,muncul Bintang Tanpa Langit?...(RL_keabstrakan yg acak)
malam yg indah...
tanpa bulan,
tanpa langit,
aplg mthri,
tp ada setitik chy dr bintang tnpa langit...(RL_ ♥)
ketika tak sehelai rumputpun peduli dg hijaunyanya langit,
tersibukkan dg p'thanan hijaunya ladng mrk,
keliaran ini kian membuncah..
ah indahnya menatap bintang...
kedipan mrka sungguh menggoda,
ada pla yg mntp lekat mmbuat rumpt-rumpt b'byang indah...
tp rmpt2 melupkn itu,...
keliaranpun mmbuncah
ktk langit mmp'tbal awan mnutupi bintang dan bulan,...
shg chy kian hilang,gelap.....
ah tp bknkah indahnya bintang bukan k'na langit,...
indahnya rumptpun bkan k'na chya langit itu,
tp ada yg lain,
ada yg lain,
ada yg lain...
kliaran meredup,
menunduk mncri jawab...
entahlah pikiran ini acak...
*
o
o
AqYeyen RumputLiar ---menunduk,mencari jawab...Akankah,muncul Bintang Tanpa Langit?...(RL_keabstrakan yg acak)